Surah Al Hujurat Arab, Latin dan Terjemahannya - Surah Al Hujurat termasuk kedalam surat-surat Madaniyyah dan merupakan surat ke 49 dari Al Quran yang terdiri atas 18 ayat. Surat ini diturunkan sesudah Surah Al Mujaadalih dan dinamai dengan Al Hujuraat (kamar-kamar) yang diambil dari ayat ke 4 surat ini. Pada ayat tersebut mencela para sahabat yang memanggil Nabi Muhammad SAW yang sedang berada di dalam kamar rumahnya  bersama isterinya, karena memanggil Nabi dalam keadaan yang seperti demikian itu menunjukan sifat yang kurang hormat kepada beliau serta mengganggu ketentraman Nabi Muhammad s.a.w.
 |  | 
| Surah Al Hujurat | 
 Pokok isi kandungan dalam Surah Al Hujurat diantaranya ialah tentang keimanan, hukum-hukum, dan lainnya seperti adab sopan santun berbicara dengan Rasulullah s.a.w., Allah menciptakan manusia dengan bersuku - suku dan berbangsa-bangsa supaya satu sama lain saling mengenal, setiap manusia dihadapan Allah sama yang membedakannya adalah takwa, dan sifat-sifat orang yang benar-benar beriman. Teks bacaan lafadz Surah Al Hujurat Arab, Latin dan Terjemahannya berikut dibawah ini :
  Surah Al Hujurat
  Al Hujuraat
  (Kamar-Kamar)
  Juz 26
  Surat Ke 49 : 18 Ayat
  بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
  Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
  "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang"
  يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُقَدِّمُواْ بَيۡنَ يَدَيِ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
  Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu laa tuqaddimuu baina yadayillahi wa rasuulihi waattaquullaha innallaha samii'un 'aliim(un)
  1. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan  Rasulnya [1407] dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya  Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
  يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَرۡفَعُوٓاْ أَصۡوَٰتَكُمۡ فَوۡقَ صَوۡتِ ٱلنَّبِيِّ وَلَا تَجۡهَرُواْ لَهُۥ بِٱلۡقَوۡلِ كَجَهۡرِ بَعۡضِكُمۡ لِبَعۡضٍ أَن تَحۡبَطَ أَعۡمَٰلُكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تَشۡعُرُونَ
  Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu laa tarfa'uu ashwaatakum fauqa shautinnabii-yi wa laa tajharuu lahu bil qauli kajahri ba'dhikum liba'dhin an tahbatha a'maalukum wa-antum laa tasy'uruun(a)
  2. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi  suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras,  sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya  tidak hapus (pahala) amalanmu [1408], sedangkan kamu tidak  menyadari."
  إِنَّ ٱلَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصۡوَٰتَهُمۡ عِندَ رَسُولِ ٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱمۡتَحَنَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمۡ لِلتَّقۡوَىٰۚ لَهُم مَّغۡفِرَةٞ وَأَجۡرٌ عَظِيمٌ
  Innal-ladziina yaghudh-dhuuna ashwaatahum 'inda rasuulillahi uulaa-ikal-ladziina-amtahanallahu quluubahum li-ttaqwa lahum maghfiratun wa ajrun 'azhiim(un)
  3. "Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah  orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka  ampunan dan pahala yang besar."
  إِنَّ ٱلَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِن وَرَآءِ ٱلۡحُجُرَٰتِ أَكۡثَرُهُمۡ لَا يَعۡقِلُونَ
  Innal-ladziina yunaaduunaka min wa raa-il hujuraati aktsaruhum laa ya'qiluun(a)
  4. "Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar(mu) kebanyakan  mereka tidak mengerti."
  وَلَوۡ أَنَّهُمۡ صَبَرُواْ حَتَّىٰ تَخۡرُجَ إِلَيۡهِمۡ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌرَّحِيمٌ
  Wa lau annahum shabaruu hattaa takhruja ilaihim lakaana khairan lahum wallahu ghafuurun rahiim(un)
  5. "Dan kalau sekiranya mereka bersabar sampai kamu keluar menemui mereka  sesungguhnya itu lebih baik bagi mereka, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha  Penyayang."
  يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٖ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَٰدِمِينَ
  Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu in jaa-akum faasiqun binaba-in fatabai-yanuu an tushiibuu qauman bi jahaalatin fatushbihuu 'alaa maa fa'altum naadimiin(a)
  6. "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu  berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah  kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal  atas perbuatanmu itu."
  وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ فِيكُمۡ رَسُولَ ٱللَّهِۚ لَوۡ يُطِيعُكُمۡ فِي كَثِيرٍ مِّنَ ٱلۡأَمۡرِ لَعَنِتُّمۡ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ حَبَّبَ إِلَيۡكُمُ ٱلۡإِيمَٰنَ وَزَيَّنَهُۥ فِي قُلُوبِكُمۡ وَكَرَّهَ إِلَيۡكُمُ ٱلۡكُفۡرَ وَٱلۡفُسُوقَ وَٱلۡعِصۡيَانَۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلرَّٰشِدُونَ
  Waa'lamuu anna fiikum rasuulallahi lau yuthii'ukum fii katsiirin minal amri la'anittum wa laakinnallaha habbaba ilaikumu-iimaana wa zayyanahuu fii quluubikum wa karraha ilaikumul kufra wal fusuuqa wal 'ishyaana uulaa-ika humurraasyiduun(a)
  7. "Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti  kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi  Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah  di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan  kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,"
  فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَنِعۡمَةٗۚ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
  Fadhlan minallahi wa ni'matan wallahu 'aliimun hakiim(un)
  8. "sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha  Bijaksana."
  وَإِن طَآئِفَتَانِ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱقۡتَتَلُواْ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَهُمَاۖ فَإِنۢ بَغَتۡ إِحۡدَىٰهُمَا عَلَى ٱلۡأُخۡرَىٰ فَقَٰتِلُواْ ٱلَّتِي تَبۡغِي حَتَّىٰ تَفِيٓءَ إِلَىٰٓ أَمۡرِ ٱللَّهِۚ فَإِن فَآءَتۡ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَهُمَا بِٱلۡعَدۡلِ وَأَقۡسِطُوٓاْۖ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ
  Wa in thaa-ifataani minal mu'miniinaaqtataluu fa-ashlihuu bainahumaa fa in baghat ihdaahumaa 'alal ukhraa faqaatiluullatii tabghii hattaa tafii-a ilaa amrillahi fa in faa-at fa-ashlihuu bainahumaa bil 'adli wa-aqsithuu innallaha yuhibbul muqsithiin(a)
  9. "Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah  kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian  terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai  surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara  keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah  mencintai orang-orang yang berlaku adil."
  إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٌ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
  Innamaal mu'minuuna ikhwatun fa ashlihuu baina akhawaikum waattaquullaha la'allakum turhamuun(a)
  10. "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah  (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,  supaya kamu mendapat rahmat."
  يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٌ مِّن قَوۡمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُواْ خَيۡرٗا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيۡرٗا مِّنۡهُنَّۖ وَلَا تَلۡمِزُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُواْ بِٱلۡأَلۡقَٰبِۖ بِئۡسَ ٱلِٱسۡمُ ٱلۡفُسُوقُ بَعۡدَ ٱلۡإِيمَٰنِۚ وَمَن لَّمۡ يَتُبۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ
  Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuu laa yaskhar qaumun min qaumin 'asaa an yakuunuu khairan minhum wa laa nisaa-un min nisaa-in 'asaa an yakunna khairan minhunna wa laa talmizuu anfusakum wa laa tanaabazuu bil alqaabi bi`saasmul fusuuqu ba'da-iimaani wa man lam yatub fa-uulaa-ika humuzh-zhaalimuun(a)
  11. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki  merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari  mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh  jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu  sendiri [1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang  mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah  iman [1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka  itulah orang-orang yang zalim."
  يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٞۖ وَ لَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
  Yaa ayyuhaal-ladziina aamanuuujtanibuu katsiiran minazh-zhanni inna ba'dhazh-zhanni itsmun wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba'dhukum ba'dhan, ayuhibbu ahadukum an ya'kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu waattaquullaha innallaha tawwaabun rahiim(un)
  12. "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),  karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan  orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu  yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa  jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima  Taubat lagi Maha Penyayang."
  يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
  Yaa ayyuhaannaasu innaa khalaqnaakum min dzakarin wa untsaa wa ja'alnaakum syu'uuban wa qabaa-ila lita'aarafuu inna akramakum 'indallahi atqaakum innallaha 'aliimun khabiir(un)
  13. "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan  seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya  kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu  disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah  Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
  قَالَتِ ٱلۡأَعۡرَابُ ءَامَنَّاۖ قُل لَّمۡ تُؤۡمِنُواْ وَلَٰكِن قُولُوٓاْ أَسۡلَمۡنَا وَلَمَّا يَدۡخُلِ ٱلۡإِيمَٰنُ فِي قُلُوبِكُمۡۖ وَإِن تُطِيعُواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتۡكُم مِّنۡ أَعۡمَٰلِكُمۡ شَيًۡٔاۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
  Qaalatil a'raabu aamannaa qul lam tu'minuu wa laakin quuluu aslamnaa wa lammaa yadkhuli-iimaanu fii quluubikum wa in tuthii'uullaha wa rasuulahu laa yalitkum min a'maalikum syai-an innallaha ghafuurun rahiim(un)
  14. Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman." Katakanlah: "Kamu  belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk  ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan  mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi  Maha Penyayang."
  إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمۡ يَرۡتَابُواْ وَجَٰهَدُواْ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ
  Innamaal mu`minuunal-ladziina aamanuu billahi wa rasuulihi tsumma lam yartaabuu wa jaahaduu bi amwaalihim wa anfusihim fii sabiilillahi uulaa-ika humush-shaadiquun(a)
  15. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya  (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka  berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah  orang-orang yang benar."
  قُلۡ أَتُعَلِّمُونَ ٱللَّهَ بِدِينِكُمۡ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٌ
  Qul atu'allimuunallaha bidiinikum wallahu ya'lamu maa fiis-samaawaati wa maa fiil ardhi wallahu bikulli syai-in 'aliim(un)
  16. Katakanlah: "Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu,  padahal Allah mengetahui apa yang di langit dan apa yang di bumi dan Allah Maha  Mengetahui segala sesuatu?"
  يَمُنُّونَ عَلَيۡكَ أَنۡ أَسۡلَمُواْۖ قُل لَّا تَمُنُّواْ عَلَيَّ إِسۡلَٰمَكُمۖ بَلِ ٱللَّهُ يَمُنُّ عَلَيۡكُمۡ أَنۡ هَدَىٰكُمۡ لِلۡإِيمَٰنِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ
  Yamunnuuna 'alaika an aslamuu qul laa tamunnuu 'alayya islaamakum balillahu yamunnu 'alaikum an hadaakum lil iimaani in kuntum shaadiqiin(a)
  17. Mereka merasa telah memberi nikmat kepadamu dengan keislaman mereka.  Katakanlah: "Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan  keislamanmu, sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan  menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar."
  إِنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ غَيۡبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ 
  Innallaha ya'lamu ghaibas-samaawaati wal ardhi wallahu bashiirun bimaa ta'maluun(a)
  18. "Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah  Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
  Penjelasan :
 [1407]. Maksudnya orang-orang mukmin tidak boleh menetapkan sesuatu hukum, sebelum ada ketetapan dari Allah dan RasulNya.
[1408]. Meninggikan suara lebih dari suara Nabi atau bicara keras terhadap Nabi adalah suatu perbuatan yang menyakiti Nabi. Karena itu terlarang melakukannya dan menyebabkan hapusnya amal perbuatan.
[1409]. Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.
[1410]. Panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan panggilan seperti: hai fasik, hai kafir dan sebagainya.
 Video Surah Al Hujurat Syeikh Mishary Al Afasy
  Di dalam Surah Al Hujurat diterangkan tentang akhlak baik yang berhubungan dengan sikap orang mukmin terhadap Allah s.w.t., Nabi Muhammad s.a.w., sikap terhadap saudara mereka seagama, sopan santun dalam pergaulan dan pergaulan antar bangsa.
  Sumber Referensi Terjemahan :
  Departemen Agama RI